Ilmu-Berbagi

Menggunakan Sintaks Linux w3m, wget, ssh, scp, rsync!

Selamat sore dan salam blogger, sudah lumayan lama saya belum mem-posting lagi. Pada kali ini, saya akan sedikit berbagi pengalaman dan pengetahuan saya dari beberapa sintaks linux yang biasa digunakan dalam Jaringan Komputer dan Komunikasi Data.

  1.  1. w3m
Sintaks berikut adalah sintaks yang cukup unik, karena dengan menggunakan sintaks tersebut kita dapat melakukan browsing dengan tampilan GUI pada terminal Linux kita, ya terminal!
Memang cukup unik dan saya pun tidak terpikirkan akan hal ini, baik langsung saja berikut hasil percobaan saya menggunakan sintaks "w3m google.com".

Nah, itulah hasil dari menggunakan sintkas w3m, dari hasil yang didapat merupakan sebuah tampilan dari mesin pencarian Google. Namun perlu diperhatikan, untuk dapat menggunakan sintaks tersebut harus terlebih dahulu dilakukan instalasi w3m yaitu dengan perintah "apt-get install w3m".



  1.  2. wget
Sintaks ini mungkin sudah tidak asing lagi didengar oleh para pengguna linux, yap! sintaks ini digunakan untuk melakukan pengunduhan (download) pada sebuah link yang sudah diketahui alamatnya sebelumnya. Cara penggunaannya pun mudah tanpa harus melakukan instalasi terlebih dahulu. Berikut percobaan dari sintaks wget.


Dalam percobaan ini, saya melakukan pengunduhan file winbox dan file e-book dari link yang sudah saya siapkan sebelumnya.


  1. 3. ssh
SSH adalah Secure Shell merupakan sebuah protokol jaringan kriptografi untuk komunikasi data yang aman, login antarmuka baris perintah, perintah eksekusi jarak jauh, dan layanan jaringan lainnya antara dua jaringan komputer. Pada linux pun sintaks ssh disediakan untuk mempermudah pengguna dalam melakukan hal tersebut. Pada percobaan ini saya melakukan eksplorasi dari PC (ubuntu) ke raspberry-pi (raspbian). Sebelum melakukan perintah tersebut, kita harus mengetahui alamat IP dari device yang ingin kita masuki. Dalam kasus ini IP destinasi yang digunakan  raspberry-pi adalah 192.168.1.109. Bagi yang belum mengetahui raspberry-pi bisa langsung buka situs resminya di www.raspberrypi.org.
Dengan menggunakan ssh tersebut akan semakin mudah, aman dan cepat dalam melakukan proses remote ke device yang diinginkan, asalkan kita sudah mengetahui alamat IP nya.


  1. 4. scp
Perintah ini mungkin jarang diketahui oleh para pengguna linux, tapi jika ditanyakan kembali apakah sudah menggunakan aplikasi dari winscp, pasti dari mereka sudah banyak yang menggunakannya. Nah, sebetulnya sintaks ini memiliki fungsi yang sama dengan penggunaan dari aplikasi winscp. SCP adalah Secure Copy dapat diartikan perintah untuk mengkopi dari satu device ke device lain secara remote dan aman. Berikut hasil eksplorasi dengan menggunakan scp.

Dari percobaan tersebut saya melakukan proses mengkopian file enrollment.c dari PC ke raspberry-pi yang berlokasi di /home/pi/komdat. Pada gambar terminal ubuntu menunjukkan proses dari pengkopian file, sedangkan pada terminal raspberry-pi menunjukkan file berhasil dikopikan.


  1. 5. rsync
Sintaks ini pun sepertinya masih asing di telinga para pengguna linux, perintah rsync adalah tools untuk transfer dan prose sinkronisasi file atau tree (struktur direktori dan file) secara satu arah, baik transfer lokal (di sistem yang sama) maupun remote (jaringan/internet). Dapat disumpulkan hampir sama dengan scp, yaitu sama-sama berfungsi sebagai "pengkopi" file. Berikut ini hasil eksplorasi dari rsync:

Pada percobaan ini saya melakukan pengkopian file agung.txt dari PC ke raspberry-pi. Dari gambar terminal ubuntu dapat dilihat hasil proses dari pengkopian file dari PC ke raspberry-pi dengan perintah rsync, dan pada terminal raspberry-pi adalah hasil dari file yang sudah berhasil dikopikan.

Berikut hasil dari isi file yang sudah berhasil dikopikan dengan melihat kedua terminal yang berisikan data file yang sama.

Scp dan rsync memiliki fungsi yang sama yang untuk mengkopikan suatu file ke device lain, namun dari kedua sintaks tersebut terdapat beberapa perbedaan. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari  beberapa kelebihan rsync yang didapatkan. Adapun kelebihan-kelebihan rsync dari scp antara lain:

  1. 1. Lebih efisien karena hanya mengkopi file yang berbeda / lebih update
  2. 2. Tidak hanya mengkopi file, tapi juga Supports untuk melakukan copy links, devices,  owners, groups dan permissions.
  3. 3. Lebih cepat dibanding scp karena rsync menggunakan remote-update protocol dimana transfer file hanya dilakukan untuk file yang memiliki perbedaan saja. Pertama perintah ini akan mengkopi tabel file dari sumber ke tujuan, kemudian akan melakukan transfer file yang memiliki perbedaan.
  4. 4. Rsync membutuhkan lebih sedikit bandwidth karena transfer dilakukan dengan metode kompresi.

Demikian hasil eksplorasi yang telah saya lakukan dengan menggunakan sintaks w3m, wget, ssh, scp dan rsync. Semoga dapat bermanfaat dan memberikan informasi baru bagi para pembaca. 
Salam blogger!

READMORE
 

Automatic Internationalization for Just In Time Localization of Web-Based User Interfaces

Automatic Internationalization for Just In Time Localization of Web-Based User Interfaces

 

LUIS A. LEIVA and VICENT ALABAU, Universitat Polit` ecnica de Val` encia

Abstract:

The need to modify an application so that it can support different languages and cultural settings can appear once the application is finished and even in the market. This may introduce serious time delays and an increase in costs. We solve this problem for web-based software through JITL, a post-hoc method to automatically internationalize websites and web-based applications, without having to modify the source code. With JITL, users can pull resource strings out of an arbitrary website and perform on-demand localization tasks. Based on this novel capability, JITL enables a complete infrastructure for collecting, storing, sharing, and delivering website translations, which invokes a number of exciting scenarios. Our studies show that JITL leads to significant savings in terms of user effort and, in consequence, money. With JITL, now it is possible to localize what is needed, when it is needed.

Categories and Subject Descriptors: H.5.2 [User Interfaces]: Prototyping; H.5.3 [Group and Organization Interfaces]: Web-Based Interaction; D.2.2 [Design Tools and Techniques]: User Interfaces General Terms: Human Factors, Languages, Design Additional Key Words and Phrases: JIT, internationalization, i18n, localization, L10n, translation ACM Reference Format: Luis A. Leiva and Vicent Alabau. 2015. Automatic internationalization for just in time localization of webbased user interfaces. ACM Trans. Comput.-Hum. Interact. 22, 3, Article 13 (May 2015), 32 pages.


DOI: http://dx.doi.org/10.1145/2701422

Dikaji oleh: Agung Triwicaksono Pamungkas – G64144003 

Kajian:

Pendahuluan

Bahasa adalah media interaksi antara manusia dengan lingkungannya, begitu pula dengan interaksi manusia terhadap komputer. Pada era modern dan globalisasi ini, internet menjadi bagian terpenting yang tidak bisa ditinggalkan. Manusia sudah lama mengenal internet, baik digunakan sebagai kebutuhan pekerjaan atau bahkan hanya sekedar hiburan di waktu luang. Kebutuhan akan internet sepertinya sudah menjadi bagian kebutuhan sekunder atau bahkan primer bagi sebagian orang. Internet dapat memberikan informasi bagi penggunanya secara global di seluruh dunia tanpa ada batasan, hal inilah yang mendasari pentingnya sebuah bahasa internasional yang dapat menghubungkan interaksi antara menusia di seluruh dunia. Dengan latar belakang tersebut,  LUIS A. LEIVA dan VICENT ALABAU dari Universitat Polit` ecnica de Val` encia memiliki gagasan terhadap kemajuan teknologi agar dapat memanjakan dan mempermudah pengguna dalam melakukan aktivitas di internet melalui web browser-nya masing-masing dengan membuat user interface (UI) yang dapat secara otomatis menerjemahakan bahasa yang digunakan sesuai dengan regional negara tersebut pada sebuah web browser. Automatic Internationalization for Just In Time Localizationof Web-Based User Interfaces memiliki prinsip hampir persis seperti pada Just In Time (JIT) yaitu sebuah prinsip yang mengharapkan ide dengan memiliki materi yang benar, waktu yang tepat, tempat yang sesuai dan kebutuhan besar yang sesuai. LUIS A. LEIVA dan VICENT ALABAU menerapkan metode ini dengan maksud untuk meminimalisasi aset (SDM, tenaga, waktu dan keuangan) hanya terhadap lokasi yang dibutuhkan dan kapan lokasi tersebut dibutuhkan, konsep tersebut diberikan nama “JIT Localization” (JITL).

Konsep JITL 

Pada konsep JITL adalah meringkas konsep tradisonal menjadi konsep yang lebih simpel dan minimalis, dapat dilihat pada Gambar 1.


Gambar 1. Pada alur kerja saat ini, proses penerjemahan bahasa dilakukan oleh perusahaan itu sendiri. Dengan JITL, dilakuakan secara otomatis oleh UI.
JITL melakukan pendekatan berdasarkan filosofi JIT, dan dengan demikian bertujuan untuk melokalisir apa yang dibutuhkan, ketika dibutuhkan, serta untuk menghemat waktu, biaya, dan tenaga pengguna. JITL ingin menyatukan pengembang, penerjemah, dan pengguna akhir dengan tujuan terintegrasi antara semua pihak dalam proses lokalisasi secara keseluruhan sehingga akan semakain mudah dan simpel dalam penerapannya.

Deskripsi Sistem 

JITL adalah pendekatan baru dalam UI berbasis web. Hal ini memungkinkan pengguna secara leluasa untuk menerjemahkan dan memodifikasi teks pada halaman guna pengoptimalan bahasa dalam suatu lokasi. Penulis percaya bahwa dengan memahami prinsip penggunaan JITL akan berguna kelak bagi peneliti dalam pembuatan fungsi/alat yang sama. JITL melakukan pengindeksan pada elemen UI dengan penggunaan Document Objek Model (DOM). Dalam perangkat lunak berbasis web, DOM dapat dilihat dengan menggunakan ekspresi XPath, yang merupakan urutan node dan indeks awal hingga indeks akhir. Oleh karena itu, penggunaan XPath sendiri harus cukup untuk menunjukkan bahwa elemen DOM dapat dilakukan secara leluasa. Pada proses internasionalisasi dilakukan secara keseluruhan yaitu per-domain (bukan per-halaman).

Gambar 2. JITL mengubah arah teks dan tata letak UI sesuai dengan bahasa target pengguna sesuai dengan lokasi

Pada sistem ini dilakukan pendekatan berorientasi desktop yang menggunakan Integrated Development Environment (IDE) atau kerangka spesifik yang diperlukan agar dapat bekerja, contohnya adalah seperti pada Eclipse plug-in yang mengambil kode sumber aplikasi Java dengan secara otomatis untuk menghasilkan daftar kebutuhannya. Pada Gambar 3 adalah implementasi sistem pada sebuah web browser dengan penerapan JITL yang sudah dibangun.

Gambar 3. Pada (a) merupakan sebuah bookmark JITL dan pada (b) adalah sebuah ekstensi browser JITL dengan penerapan kode JavaScript ke DOM sehingga library yang dibutuhkan akan dimuat.
READMORE
 

Aesthetic and Minimalist Design - bogorkab.go.id

Pada prinsip HE ini sebuah sistem harus minimalis dan dapat menarik minat pengguna untuk menggunakan. Dalam desain user interface (UI) tidak boleh banyak mengandung informasi yang tidak relevan dengan tujuan utama sistem atau tidak dibutuhkan dari sistem. 
Gambar 1. Halaman Beranda

TYPOGRAFI

Pada  situs web bogorkab.go.id mempunyai jenis font standar yaitu "Calibri". Jenis font ini sesuai dengan format situs yang merupakan situs resmi dan formal dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Selain itu, jenis font ini tidak mengganggu penglihatan sehingga pengguna bisa menggunakan situs dalam waktu yang lama.

BERANDA

Pada halaman beranda terdapat sebuah tagline yang sudah dijelaskan di Visibility of Sistem Status namun terdapat masalah juga dalam prinsip Aesthetic and Minimalist Design.
Gambar 2. Tagline

Masalah:

Pada Gambar 2 terdapat tulisan "NEW STICKER" dan "Bupati Bogor Janjikan Tempat Khusus Kepada Para Lansia" hal ini sungguh sangat ambigu dan sangat tidak jelas fungsi dari kata tersebut serta sangat tidak relevan. Penulisan tersebut dapat dibilang sangat mengganggu terlebih lokasinya terdapat pada menu Beranda yang menjadi menu utama dalam sebuah situs web.

Gambar 3. Kalender Teman
Pada Gambar 3 terdapat kata "Kalender Teman" yang merupakan sebuah agenda dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Saya rasa kurang tepat pemilihan nama tersebut karena terkesan ambigu dan tidak jelas apalagi terdapat dalam halaman beranda.

Gambar 4. Halaman Beranda Full

Pada halaman beranda situs web sangat penuh dengan konten dan isi, bahkan sampai hampir tidak tersisa lagi ruang kosong dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 5. Galeri Teman
Pada Gambar 5 hampir sama kasusnya seperti pada "Kelender Teman". Setelah diamati Galeri Teman ini berisi kegiatan dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Judul ini sungguh tidak sesuai dengan isinya.

Solusi:

Pada Gambar 2 sebaiknya hapus kata "New Sticker" dan hapus tautan "Bupati Bogor Janjikan Tempat Khusus Kepada Para Lansia".

Perbaikan masalah yang tertera pada Gambar 3 adalah dengan merubah "Kalender Teman" dengan "Agenda". Hal ini akan lebih sesuai dengan isi dari judul tersebut.

Pada Gambar 4 adalah masalah yang paling kompleks karena banyak sekali konten yang tidak begitu diperlukan oleh sistem. Konten tersebut sebaiknya disesuaikan dengan prioritasnya, kurangi konten dengan menghapus "Statistik Visitor", "Nomor Penting", Gambar iklan berjalan (marquee) dan kerucutkan berita yang akan ditampilkan menjadi satu jenis berita secara keseluruhan.

Dengan mengurangi beberapa konten tersebut akan mengurangi konten-konten yang tidak prioritas.
Pada masalah Gambar 5 sebaiknya diperbaiki dengan merubah nama "Galeri Teman" menjadi "Galeri" karena mengingat kata tersebut ambigu dan juga tidak sesuai dengan isi dari judul tersebut yang isinya adalah gambar galeri dari kegiatan Pemerintah Kabupaten Bogor.

Severity Rating / Peringkat keparahan : Merupakan penilaian berupa peringkat dari 0 - 4
     0 : Saya tidak setuju, tidak menjadi masalah
     1 : Tidak perlu diperbaiki, kecuali tersedia waktu tambahan untuk project
     2 : Permasalahan Minor, prioritas rendah (low priority)
     3 : Permasalahan Mayor, prioritas tinggi (high priority)
     4 : Penting untuk diperbaiki sebelum product di release
   
     Severity rating / peringkat keparahan untuk beberapa permasalahan ini adalah :4



READMORE
 

Error Prevention - bogorkab.go.id

Pada prinsip HE ini desian sebuah user interce (UI) harus bisa menangani sebuah kondisi error sebelum pengguna melakukan kesalahan tersebut. 

 

KOMENTAR BERITA

 

Masalah:


Pada Gambar 1 menunjukkan tidak adanya penanganan sistem terhadap kesalahan dari pengguna. Pada Gambar 1 sengaja dimasukkan beberapa data secara asal namun tidak ada pengatasan masalah dari email, URL dan isi komentar.

Solusi:


Untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya sistem memberikan koreksi pada email dan URL dengan menukiskan contoh format email atau contoh URL. Sedangkan pada masalah "Komentar" perlu adanya sebuah informasi yang merupakan batasan dari maksimal panjang kata yang boleh diberikan sehingga ketika pengguna memasukkan komentar dapat menyesuaikan isi dari yang akan disampaikan.

Severity Rating / Peringkat keparahan : Merupakan penilaian berupa peringkat dari 0 - 4
     0 : Saya tidak setuju, tidak menjadi masalah
     1 : Tidak perlu diperbaiki, kecuali tersedia waktu tambahan untuk project
     2 : Permasalahan Minor, prioritas rendah (low priority)
     3 : Permasalahan Mayor, prioritas tinggi (high priority)
     4 : Penting untuk diperbaiki sebelum product di release
   
     Severity rating / peringkat keparahan untuk beberapa permasalahan ini adalah : 3


READMORE
 

Consistency And Standards - bogorkab.go.id

Pada prinsip HE ini desain user interface (UI) sistem harus memiliki kekonsistenan dalam bahasa, ukuran tombol-tombol, dan situasi lainnya dalam sebuah situs web.

 

NAVIGASI DAN MENU

Gambar 1. Navigasi dan Menu
Pada navigasi situs web bogorkab.go.id memiliki kekurangan dalam usability yang sudah saya jelaskan sebelumnya di Visibility of System Status - bogorkab.go.id. Namun dalam pembahasan ini akan dijelasakan lebih detail lagi berkaitan dengan hal standar dan konsistensi dalam sebuah situs web.

Masalah:

Pada Gambar 1 terlihat bahwa terjadi ketidakkonsistenan dalam pemilihan bahasa yaitu pada menu "Beranda" dengan "Home" pada sebuah navigasi. Selain itu, masalah konsistensi pun terjadi penulisan "Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menegah, Perindustrian dan Perdangan". Pada penulisan itu terjadi ketidakkonsistenan pada warna tulisan dan jenis ukuran tulisan walaupun sebetulnya dari isi tersebut memiliki makna yang sama yaitu mengenai kinerja dari  dalam sebuah pemerintahan. Pada "Kecamatan Ciseeng" pun terjadi ketidakkonsistenan dari jarak spasi antara tulisan sebelumnya.

Solusi:

Untuk menjadikan situs web ini konsisten adalah dengan cara merubah kata dari "Home" menjadi "Beranda" sehingga konsisten dalam penggunaan bahasa. Selanjutnya selaraskan pada penulisan "Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menegah, Perindustrian dan Perdangan" dengan isi penulisan yang lainnya sesuai dengan ukuran dan warna tulisannya. Perbaikan pada "Kecamatan Ciseeng" adalah dengan memberikan jarak yang konsisten dengan kata sebelumnya.


 Severity Rating / Peringkat keparahan : Merupakan penilaian berupa peringkat dari 0 - 4
     0 : Saya tidak setuju, tidak menjadi masalah
     1 : Tidak perlu diperbaiki, kecuali tersedia waktu tambahan untuk project
     2 : Permasalahan Minor, prioritas rendah (low priority)
     3 : Permasalahan Mayor, prioritas tinggi (high priority)
     4 : Penting untuk diperbaiki sebelum product di release

     Severity rating / peringkat keparahan untuk beberapa permasalahan ini adalah : 3

READMORE
 

Match Between System and The Real World - bogorkab.go.id

Pada metode prinsip HE ini adalah mengidentifikasi apakah desain user interface menggunakan sebuah bahasa, frase dan konsep yang sesuai dengan kebiasaan masyarakat sehari-hari. Hal ini penting dilakukan sebagai prinsip dari usability yaitu memudahkan pengguna dalam menggunakan sebuah sistem.
Gambar 1. Menu bogorkab.go.id

BAHASA


Pada menu utama situs web ini menggunakan bahasa Indonesia, menyesuaikan dengan bahasa sehari-hari masyarakat. Menurut saya sudah pas seiring dengan kepentingan situs web yaitu sebuah situs pemerintahan.

ISTILAH YANG DIGUNAKAN 

 

Masalah:

Istilah menu-menu tersebut sangat asing bagi pengguna karena perlu mencoba terlebih dahulu isi dari menu. Pada Menu "JDIM" merupakan sebuah istilah yang banyak tidak diketahui oleh pengguna. Setelah saya mencobanya ternyata menu itu digunakan untuk membuka situs lain yaitu http://jdih.bogorkab.go.id/. Selain istilah yang asing, menu tersebut tidak tepat digunakan sebagai menu utama yang seharusnya menjadi pengantar isi dari situs web tersebut bukan untuk menuju ke luar situs web lain. Selain itu, pada menu "Transparansi Pengelolaan Anggaran Daerah" kurang tepat dijadikan judul menu karena terlalu panjang dan kurang efektif.

 

Solusi:

Sebaiknya pindahkan menu "JDIM" menjadi sebuah link seperti dengan pembuatan icon/badge yang menuju ke situs tersebut atau dapat diletakkan pada footer untuk menghubungkannya. Ubah menu "Transparansi Pengelolaan Anggaran Daerah" menjadi kata yang lebih sederhana. Setelah melihat isi sub dari menu tersebut ternyata isinya menampilkan anggaran dan laporan pemerintahan. Sebaiknya ubah menjadi "Anggaran Daerah".


 Severity Rating / Peringkat keparahan : Merupakan penilaian berupa peringkat dari 0 - 4
     0 : Saya tidak setuju, tidak menjadi masalah
     1 : Tidak perlu diperbaiki, kecuali tersedia waktu tambahan untuk project
     2 : Permasalahan Minor, prioritas rendah (low priority)
     3 : Permasalahan Mayor, prioritas tinggi (high priority)
     4 : Penting untuk diperbaiki sebelum product di release

     Severity rating / peringkat keparahan untuk beberapa permasalahan ini adalah : 4
READMORE
 

Heuristic Evaluation


Heuristic Evalution (HE) adalah sebuah metode evaluasi yang digunakan untuk mengidentifikasi usabilty dalam sebuah desain antar muka atau user interface(UI)  yang bertujuan untuk menetukan keberhasilan dari sebuah desain antarmuka. Metode HE ini pertama kali dipopulerkan oleh Jakob Nielsen pada 1 Januari 1995. Metode HE ini sangat sederhana dan simpel yang dilakukan dengan cara memeriksa dan menilai sebuah desain antarmuka dengan prinsip usability. Adapun prinsip-prinsip HE tersebut yaitu:

1.         Visibility of system status
2.         Match between system and the real world
3.         User control and freedom
4.         Consistency and standards
5.         Error prevention
6.         Recognition rather than recall
7.         Flexibility and efficiency of use
8.         Aesthetic and minimalist design
9.         Help users recognize, diagnose, and recover from errors
10.       Help and documentation

Pada kesempatan ini dan dalam rangka mempelajari prinsip-prinsip HE tersebut, saya akan melakukan evaluasi desain antamuka pada situs web www.bogorkab.go.id dengan berdasarkan prinsip HE.


Demikian evaluasi berdasarkan metode HE yang dapat saya tulis dan saya jelaskan, semoga dapat menambah informasi  lebih lagi bagi pembaca dan dapat menjadi bahan evaluasi bagi situs web yang bersangkutan.


Referensi:

READMORE